Ketgam: Foto bersama usai kegiatan seminar. Dok: Ist.
SENTRALSULTRA.ID, KONUT – Pengurus Cabang (PC), Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma), Pemuda Pancasila (PP), Kabupaten Konawe Utara (Konut), bersama warga Kabupaten Konawe Utara menggelar seminar dengan tema “Menangkal Paham Radikalisme dan Terorisme Diera Globalisasi”, disalah satu hotel yang ada di Desa Mataiwoi, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Senin 26 Desember 2022.
Hadir dalam seminar tersebut diantaranya, Kepala Kesbangpol Kabupaten Konawe Utara, H.Asran Abubakar, S.Pd., M.Pd bersama stafnya, KTU Kemenag Konut Tuhirsan, S.Ag., M.Pd.i, Kasat Binmas Polres Konut Iptu Bahmid Asri, S.Sos bersama jajaran, Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Konut Iksan Binsar bersama anggota, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa, Kecamatan Andowia (IPPMAKA) Itong bersama, dan sejumlah warga Konut.
Ketgam: Suasana kegiatan seminar berlangsung. Dok: Ist.
Ketua PC Sapma PP Kabupaten Konawe Utara, Iksan Binsar mengatakan, hari ini kita PC Sapma PP Kabupaten Konawe Utara menggelar seminar dengan tema “Menangkal Paham Radikalisme dan Terorisme Diera Globalisasi”.
“Alhamdulillah hari ini kita menggelar seminar terkait, bagaimana kita menangkal paham radikalisme dan terorisme diera globalisasi ini. Olehnya itu, kegiatan seperti ini perlu dilakukan agar mengenal lebih dini ajaran-ajaran yang mana ajaran akan diikuti dan mana ajaran yang tidak boleh diikuti,” tegas Iksan Binsar.
Iksan Binsar juga mengatakan kegiatan seminar ini bertujuan mengajak peran serta masyarakat untuk bersama sama dengan aparat pemerintah untuk mencegah merebaknya faham radikalisme ke kalangan masyarakat, agar masyarakat dapat melaporkan ke aparat kepolisian dan pihak pemerintah setempat apabila ada golongan atau kelompok ataupun perorangan yang menyebarkan ajaran radikalisme dan menganjurkan terorisme.
“Lingkungan terkecil dimulai dari kalangan keluarga dan kerabat. Kiranya ini dapat mendidik dan memberikan pemahaman kepada keluarga untuk menangkal disusupi dengan faham radikalisme,” jelasnya.
Sementara pihak Kepolisian Konawe Utara yang disampaikan Kasat Binmas Polres Konut, Iptu Bahmid Asri, S.Sos mengatakan, Konawe Utara ini kan berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah (Sulteng), sehingga diharapkan bukan hanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab), untuk waspada, melainkan masyarakat juga untuk waspada.
Disisi lain juga, lanjut Iptu Bahmid Asri menjelaskan, seiring dengan dinamika perkembangan, Ilmu pengetahuan dan teknologi diera globalisasi tentunya ini dapat membawa pengaruh kepada situasi ancaman nyata yang dihadapi saat ini antara lain adalah Terorisme, Radikalisme, Intoleran, serta Konflik Identitas (SARA).
“Oleh karena itu semua elemen anak bangsa harus benar-benar merawat, menjaga, dan berpegang teguh kepada 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Mengingat, keempat Pilar tersebutlah yang dapat menjadikan rumah besar yang bernama Indonesia tetap berdiri kokoh dan utuh selamanya,” terangnya.
Lanjut Iptu Bahmid mengatakan, paham Radikalisme dan Terorisme tentunya ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi Indonesia, antara lain terjadinya teror dan kekerasan yang menimbulkan keresahan bahkan ketakutan dalam masyarakat, bisa juga menimbulkan konflik horizontal maupun vertikal, dapat menyebabkan hilangnya harta benda bahkan nyawa sekalipun, terhambatnya perekonomian masyarakat, dan pada akhirnya bisa menimbulkan disintegrasi bangsa.
“Kita tau bersama bahwa, kelompok radikal memiliki karakteristik tersendiri, seperti tidak toleran dimana tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain, fanatik yang keliru yakni selalu merasa benar sendiri dan menganggap orang lain salah,” jelas Bahmid.
“Olehnya itu masyarakat perlu diberikan edukasi agar lebih tajam merespon situasi dan kondisi disekitarnya. Kita harus tetap waspada terkait dengan banyaknya ajaran, jangan langsung ikut tanpa mengetahui latar belakang dari ajaran itu. Dikhawatirkan ajaran tersebut bisa bertentangan dengan pemerintah atau dengan ajaran-ajaran yang sudah ada pada umumnya,” tutup Iptu Bahmid Asri
Ditempat berbeda, Kasat Intelkam Polres Konawe Utara, Iptu Maulana Akbar, S. iP, MM memberikan dukungan atas tergelarnya acara tersebut, masyarakat dengan semua entitas didalamnya baik Pemuda, Tokoh Masyarakat dan lainya.
“Tokoh Masyarakat tentunya ini memiliki peran yang sangat penting dalam membantu aparat mencegah ketika ada indikasi terjadinya ajaran sesat dan ajaran radikalisme,” singkat mantan Kanit Sosbud Polresta Kendari. (Edi Fiat)**