6 Festival Budaya Terpopuler di Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara, sebagai salah satu provinsi di Indonesia timur, memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam.
Keberagaman suku seperti Tolaki, Buton, Muna, dan Bajo melahirkan berbagai perayaan budaya yang unik dan menarik. Festival-festival yang diadakan tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya lokal, tetapi juga sarana promosi pariwisata yang efektif.
Beberapa di antaranya bahkan sudah dikenal di tingkat nasional dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Berikut ALL ABOUT SULAWESI TENGGARA akan membahas tentang beberapa festival terpopuler di Sulawesi Tenggara.
1. Budaya Tua Buton
Festival Budaya Tua Buton adalah salah satu festival paling ikonik di Sulawesi Tenggara. Diadakan setiap tahun di Baubau, festival ini menampilkan berbagai pertunjukan budaya Kesultanan Buton, termasuk prosesi adat, tarian tradisional, musik gambus, serta parade budaya dari berbagai daerah.
Kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan sejarah Buton yang pernah menjadi salah satu kesultanan terbesar di Indonesia Timur.
2. Tangkeno
Festival Tangkeno diselenggarakan di Kabupaten Bombana, tepatnya di Desa Tangkeno, yang dikenal sebagai desa di atas awan. Festival ini mengangkat kekayaan budaya masyarakat Kabaena melalui pertunjukan seni, lomba adat, dan pameran kerajinan lokal.
Selain itu, festival ini juga memperkenalkan potensi wisata alam pegunungan yang masih asri dan memesona. Kombinasi budaya dan alam menjadikan Festival Tangkeno sangat menarik bagi pecinta budaya dan petualangan.
3. Wakatobi Wave
Wakatobi dikenal sebagai surga bawah laut, namun budaya masyarakat pesisirnya juga sangat kaya. Festival Wakatobi Wave menampilkan budaya maritim masyarakat Bajo dan suku lokal lainnya. Acara seperti lomba perahu tradisional, pameran kuliner laut, serta pertunjukan seni menjadi bagian dari agenda tahunan ini.
Festival ini tidak hanya mempromosikan budaya lokal, tetapi juga mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan taman laut Wakatobi yang telah mendunia.
Baca Juga: Upacara Karia: Ritual Dewasa yang Sakral dalam Tradisi Buton
4. Lulo Internasional
Lulo adalah tarian khas suku Tolaki yang biasanya dibawakan secara massal dalam bentuk lingkaran. Festival Lulo Internasional yang diadakan di Kendari memperkenalkan tarian ini ke panggung internasional, bahkan pernah memecahkan rekor peserta Lulo terbanyak.
Selain menampilkan tarian, festival ini juga menjadi ajang pertemuan budaya dari berbagai negara sahabat, menandakan bahwa budaya lokal dapat menjadi jembatan diplomasi dan persahabatan.
5. Kaghati Kolope
Masyarakat Muna memiliki tradisi unik dalam membuat layang-layang tradisional yang disebut kaghati kolope, terbuat dari daun kolope (umbi hutan). Festival ini menjadi sarana pelestarian budaya agraris sekaligus wahana edukasi tentang kearifan lokal.
Selain lomba menerbangkan kaghati, festival ini juga menampilkan cerita rakyat Muna dan seni tradisional lainnya. Keunikan bahan dan bentuk layang-layang ini menarik minat para peneliti budaya dan wisatawan domestik.
6. Tangkena’a
Di Konawe Selatan, Festival Tangkena’a menjadi representasi budaya Tolaki yang kaya. Festival ini menampilkan upacara adat, pertunjukan musik tradisional, dan kuliner khas Tolaki.
Selain itu, nilai-nilai kearifan lokal seperti gotong royong dan penghormatan terhadap alam ditanamkan kepada generasi muda melalui rangkaian kegiatan festival. Tangkena’a juga menjadi sarana silaturahmi dan mempererat identitas budaya Tolaki di tengah modernisasi.
Festival budaya di Sulawesi Tenggara bukan sekadar hiburan atau acara seremonial, melainkan wujud nyata dari pelestarian identitas dan kearifan lokal. Setiap festival memiliki ciri khas masing-masing yang mencerminkan kekayaan budaya suku-suku di wilayah ini.
Dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat menjadikan festival-festival tersebut semakin meriah dan dikenal luas. Ke depan, festival budaya di Sulawesi Tenggara diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata, tetapi juga menjadi warisan budaya yang membanggakan generasi mendatang.
Dapatkan informasi lainnya seputar Sulawesi Tenggara hanya di ALL ABOUT SULAWESI TENGGARA.
Sumber Gambar:
- Gambar pertama dari www.antarafoto.com
- Gambar kedua dari jurnalpost.com