Kasoami, Si Singkong Kerucut Khas Sultra yang Bikin Nagih

Kasoami, makanan tradisional khas Sulawesi Tenggara berbahan dasar singkong, terkenal dengan bentuknya yang unik dan rasanya yang khas.

Kasoami, Si Singkong Kerucut Khas Sultra yang Bikin Nagih

Kasoami bukan sekadar makanan tradisional, tapi juga cerminan budaya masyarakat khas Sulawesi Tenggara. Dari bentuknya yang unik hingga cara penyajiannya, semua punya cerita. Berikut ALL ABOUT SULAWESI TENGGARA akan mengulas lebih lanjut tentang Kasoami ini.

tebak skor hadiah pulsa  

Asal-Usul Kasoami dari Muna dan Buton

Kasoami berasal dari dua daerah di Sulawesi Tenggara, yaitu Muna dan Buton. Makanan ini telah lama menjadi khas dari budaya lokal sebagai sumber pangan pokok masyarakat pesisir yang mengandalkan hasil tani dan laut.

Tradisi mengonsumsi kasoami diwariskan turun-temurun. Setiap keluarga biasanya punya cara khas dalam mengolahnya, menjadikan cita rasa tiap rumah tangga sedikit berbeda. Kasoami juga sering hadir saat acara adat dan syukuran keluarga.

Bentuknya yang unik seperti kerucut dan berbahan dasar singkong mencerminkan kreativitas masyarakat setempat dalam mengolah bahan sederhana jadi makanan yang istimewa. Kini, kasoami menjadi simbol kuliner khas Sultra yang patut dibanggakan.

Proses Pembuatan Kasoami yang Unik

Pembuatan kasoami dimulai dengan memarut singkong segar, lalu diperas untuk mengurangi kadar air dan racunnya. Ampas singkong ini kemudian didiamkan agar mengalami fermentasi ringan sebelum dikukus dalam cetakan berbentuk kerucut.

Penggunaan cetakan kerucut dari daun atau seng membuat bentuk kasoami terlihat khas dan menarik. Proses pengukusan berlangsung hingga teksturnya padat sempurna, namun tetap lembut ketika disantap.

Proses tradisional ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Tak jarang, dalam satu keluarga, semua anggota turut serta membuat kasoami untuk acara besar. Dari proses ini juga terbangun nilai kebersamaan dan gotong royong.

Baca Juga: Mengenal Kuliner Khas Sulawesi Tenggara yang Unik dan Lezat

Kasoami Sebagai Pengganti Nasi

Kasoami Sebagai Pengganti Nasi

Di wilayah Muna dan Buton, kasoami lazim dijadikan pengganti nasi. Kandungan karbohidrat pada singkong cukup tinggi, sehingga mampu memberikan energi yang dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat nelayan dan petani.

Selain mengenyangkan, kasoami juga dinilai lebih tahan lama jika disimpan dalam suhu ruang. Ini membuatnya cocok dibawa sebagai bekal saat pergi melaut atau bekerja di ladang jauh dari rumah.

Kehadirannya yang murah, mudah dibuat, dan menyehatkan, menjadikan kasoami pilihan bijak masyarakat lokal. Saat ini, banyak orang yang mulai kembali mengonsumsi kasoami sebagai bagian dari gaya hidup alami dan sehat.

Pasangan Lauk yang Cocok Untuk Kasoam

Kasoami paling nikmat disantap dengan ikan bakar atau ikan kuah kuning khas Buton yang kaya rempah. Sensasi gurih dan pedas dari ikan sangat serasi dengan rasa netral kasoami yang lembut dan padat.

Beberapa keluarga juga menyajikannya dengan sambal tomat, tumisan sayur, atau bahkan hanya dengan garam dan kelapa parut. Sederhana tapi nikmat, inilah kekuatan kuliner lokal yang penuh rasa.

Rasa, Tekstur, dan Keunikan Kasoami

Kasoami memiliki rasa netral, kadang sedikit asam tergantung tingkat fermentasinya. Teksturnya padat namun tetap lembut di dalam, mirip seperti lontong tapi lebih berserat karena berasal dari singkong.

Bentuk kerucutnya tidak hanya estetis, tapi juga mempermudah dalam penyimpanan dan penyajian. Ini menjadikan kasoami tak hanya lezat, tapi juga penuh filosofi dari kreativitas nenek moyang.

Melestarikan Kasoami di Era Modern

Kini, generasi muda Sultra mulai mengangkat kasoami ke media sosial dan menjualnya lewat pasar digital. Ada juga yang berinovasi membuat varian rasa atau menyajikannya dalam bentuk camilan kekinian.

Usaha melestarikan makanan tradisional ini penting untuk menjaga identitas budaya. Dengan sentuhan modern, kasoami bisa dinikmati lebih luas tanpa kehilangan nilai leluhurnya. Dapatkan Informasi menarik lainnya mengenai Sulawesi Tenggara hanya di ALL ABOUT SULAWESI TENGGARA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari jaringansultra.com
  2. Gambar kedua dari www.fimela.com

 

Similar Posts