|

Patung Naga Baubau: Ikon Wisata dan Simbol Sejarah Sulawesi Tenggara

Patung Naga di Pantai Kamali ikon Kota Baubau yang mudah diakses dan menjadi lokasi wisata dalam kota yang berada di Sulawesi Tenggara.

Patung Naga Baubau: Ikon Wisata dan Simbol Sejarah Sulawesi Tenggara

Kepala naga terletak di pantai, sementara ekornya berada di depan kantor walikota, sekitar 5 km jauhnya. Naga dipilih sebagai ikon karena mengisahkan asal-usul suku Wolio yang menghuni kepulauan Buton, Muna, dan Kabaena. Taman Patung Naga Pantai Kamali adalah tempat rekreasi yang ramai.

Pada malam hari, area sekitar patung menjadi pasar malam dengan penjual makanan dan mainan anak-anak. Pengunjung dapat menikmati pisang epe, gorengan, dan saraba. Dibawah ini ALL ABOUT SULAWESI TENGGARA akan membahas Patung Naga menjadi landmark yang menarik perhatian wisatawan.

tebak skor hadiah pulsa  

Keunikan Patung Naga

Patung Naga di Kota Baubau memiliki keunikan karena kepala dan ekornya terpisah sejauh 5 kilometer. Kepala naga setinggi 5 meter menghadap laut di Pantai Kamali, menyambut pengunjung dengan warna hijau keemasan yang mengkilap.

Ekor naga setinggi 7 meter berada di Bukit Palagimata, depan Kantor Walikota Baubau. Karena jaraknya yang jauh, patung ini sering disebut sebagai naga terpanjang di dunia. Model naga ini berasal dari Cina, dengan sisik hijau keemasan dan lima cakar. Keunikan ini menarik wisatawan untuk berkunjung dan berfoto.

Sejarah dan Pembangunan

Pemerintah Kota Baubau membangun patung kepala naga pada tahun 2007 di Taman Pantai Kamali. Tiga tahun kemudian, pada tahun 2010, patung ekor naga dibangun di Bukit Palagimata. Pembangunan patung ini berkaitan dengan legenda tentang Naga Lawero dalam cerita rakyat Kesultanan Buton.

Beberapa kalangan menganggap patung naga ini sebagai simbol hubungan baik antara Kesultanan Buton dan bangsa Cina pada masa lalu. Dungku Changia, seorang laksamana asal Cina, disebut memiliki peran dalam membangun persahabatan dan kerjasama perdagangan di masa lalu.

Baca Juga:

Warna dan Lokasi

Patung kepala naga memiliki warna hijau yang mencolok, menjadi landmark yang mudah dikenali di Pantai Kamali. Lokasinya strategis di tepi pantai, ideal untuk rekreasi dan menikmati pemandangan laut. Ekor naga terletak di Bukit Palagimata, depan kantor Walikota Baubau.

Dari sana, pengunjung dapat menikmati panorama kota Baubau dan Selat Buton. Jarak antara kepala dan ekor sekitar 5 kilometer. Warna hijau pada patung naga menjadi ciri khas yang membedakannya.

Daya Tarik Wisatawan

Daya Tarik Wisatawan

Patung Naga merupakan daya tarik utama bagi wisatawan yang mengunjungi Kota Baubau. Keberadaannya menjadi ikon khas yang memikat perhatian. Pengunjung sering menyempatkan diri untuk berfoto dengan patung kepala naga di Pantai Kamali.

Beberapa juga menyewa ojek untuk melihat patung ekor naga di Bukit Palagimata. Pantai Kamali menjadi tempat favorit untuk berkumpul dan menikmati suasana pantai, terutama pada malam hari. Kombinasi pemandangan Selat Buton dan hidangan khas Baubau menciptakan pengalaman tersendiri bagi pengunjung.

Simbol Kesultanan Buton

Patung Naga juga menjadi simbol Kesultanan Buton, mengingatkan pada sejarah dan budaya kerajaan. Naga Lawero dianggap sebagai simbol masyarakat Suku Buton yang kokoh dan tangguh. Patung ini menggambarkan hubungan antara Kesultanan Buton dengan kerajaan Tiongkok di masa lalu.

Meskipun tidak ada informasi pasti tentang makna naga dalam sejarah Buton, keberadaannya tetap menjadi daya tarik. Penggunaan naga sebagai simbol daerah Buton adalah ekspresi lokal yang diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Kesimpulan

Patung Naga di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kota Baubau, bukan hanya sekadar ikon wisata, tetapi juga simbol budaya dan sejarah yang kaya. Patung ini menarik perhatian karena keunikannya, dengan kepala dan ekor yang terpisah sejauh 5 kilometer, menjadikannya sebagai naga terpanjang di dunia.

Selain menjadi daya tarik visual, patung ini juga melambangkan sejarah Kesultanan Buton, serta hubungan baik antara kerajaan tersebut dan bangsa Cina di masa lalu. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di ALL ABOUT SULAWESI TENGGARA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari en.m.wikipedia.org
  2. Gambar Kedua dari antaranews.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *